KARTINIAN ALA SD IMMANUEL BATU
SD Immanuel Memperingati Hari Kartini dengan Melaksanakan Upacara bendera, seluruh siswa dan guru kompak mengenakan pakaian adat dari berbagai suku dan budaya di Indonesia. Acara yang selanjutnya adalah siswa siswi mengumpulkan makanan tradisional yang lalu di makan bersama-sama, dari mereka ada yang membawa kue lemper, kucur, roti goreng, roti moho dan beberapa jajanan tradisional lainnya. lalu bagaimankah kita yang hidup di zaman modern ini dalam memperingati perjuangan kartini?
Bagi anak anak hari kartini adalah hari yang sangat penting dan istimewa, bukan karena memperingati hari lahirnya ibu kita Kartini sebagai pahlawan emansipasi wanita di Indonesia. Karena secara nalar anak anak TK dan SD tidak memahami sepenuhnya tentang makna peringatan hari kartini. Namun yang mereka pikirkan bahwa Hari Kartini mereka akan memakai baju daerah dan sanggul bagi anak anak perempuan yang masih TK dan SD. Mereka akan tampil seperti seorang wanita yang dewasa dan cantik layaknya seorang putri. Di samping itu anak anak juga akan mengikuti berbagai lomba busana, lomba menggambar, lomba bercerita dan lomba lainnya.Yang membuat mereka senang adalah mereka juga akan melakukan pawai keliling alias karnaval. Itu adalah tentang anak anak, lalu bagaimana dengan para remaja sekarang.
Jarang remaja sekarang yang tertarik dengan peringatan ini. Bahkan mereka terkadang tak lagi ingat tentang tanggal 21 april sebagai peringatan hari Kartini. Mereka akan lebih ingat ulang tahun pacarnya atau ulang tahunnya sendiri. Seharusnya ada kegiatan yang di lakukan para pemuda untuk memperingati hari Kartini ini. Misalnya saja para pemuda dan pemudi yang tergabung dalam suatu organisasi kepemudaan baik di desa maupun di kota mengadakan suatu acara khusus untuk memperingati hari kartini ini. Contohnya mengadakan kegiatan jalan sehat, bazar dan beberapa lomba yang pesertanya para pemuda yang ada di daerah itu sendiri.
Namun sayangnya kegiatan seperti itu jarang di temukan, semua karena para pemuda dan pemudi saat ini sudah malas dan enggan untuk bergabung dalam suatu organisasi .
Bahkan untuk wilayah pedesaan saja, organisasi karang taruna sekarang ini sudah mulai hilang. Itu semua di sebabkan karena kurang adanya pendekatan dan bimbingan terhadap para pemuda dan pemudi desa. Pemuda sekarang lebih suka berkumpul dengan teman temannya di cafe atau tempat nongkrong lainnya yang lebih nyaman dari pada berkumpul dalam suatu ornagisasi kepemudaan yang membahas tentang kemajuan daerahnya.
Semoga kelak generasi yang ada di Indonesia ini akan sadar dengan sendirinya dan akan mengerti bagaimana memahami arti perjuangan yang ada.Dan mereka juga akan ikut berjuang memajukan bangsanya dengan cara yang berbeda pula.
Tidak ada komentar